21/12/13

About the Author

Faliq Ayken dilahirkan di Kendal Astanajapura, Cirebon. Lahir pada hari Kamis, 1 Juli 1982. Ia tak pernah menginjakkan kakinya di sekolah taman kanak-kanak, bukan karena tak ingin sekolah tapi karena di kampungnya, waktu itu, tak ada sekolah taman kanak-kanak.

Dari kelas satu sampai kelas enam, ia menghabiskan waktunya di SDN (Sekolah Dasar Negeri) Kendal Astanajapura Cirebon. Sekolahnya persis di depan rumah yang ia tempati bersama keluarganya.

Setelah lulus dari SDN Kendal dengan predikat kurang memuaskan. Ia melanjutkan studinya di MTs NU (Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama) Putra 1, Buntet Pesantren Cirebon. Saat kelas tiga, ia memilih jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Dari kelas satu sampai kelas tiga, sekali pun ia tak pernah mendapatkan peringkat pertama, kedua, ketiga, pada buku rapornya. Siswa yang tergolong malas. Karena malas, ia selalu ditunjuk gurunya untuk --menggantikan posisinya-- menulis di papan tulis. Dengan kapur tulis warna putih dan papan tulis yang bukan putih.

MANU (Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama) Putra, Buntet Pesantren Cirebon adalah tujuan studi berikutnya. Masih dalam lingkungan pesantren Buntet. Pada kelas dua, ia memutuskan untuk tinggal di asrama Al-Inaaroh, Kiai Haji Adib Rofiuddin IZZA, sampai lulus sekolah.

Kendal dan Buntet Pesantren adalah tetangga desa yang jaraknya sangat dekat. Jika berjalan kaki dari rumah Faliq Ayken sampai ke sekolah MTs NU Putra 1 dan MANU Putra, kurang lebih akan memakan waktu 30 menit.

Tahun 2002, setelah sembilan tahun sekolah di Cirebon, ia hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan studinya di UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Ushuluddin. Jurusan: Aqidah Filsafat. Tahun 2010, ia lulus dengan predikat kurang memuaskan. Untuk menyelesaikan studi strata satunya, ia menghabiskan waktu delapan tahun. Mahasiswa yang tergolong malas, tidak disiplin, dan tidak visioner. Tapi dengan kuliah S1 delapan tahun, ia merasa puas bisa mempertahankan judul skripsinya: Estetika Puisi Sufistik Hamzah Fansuri, yang dibimbing langsung oleh Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara. Jika mengingat ini, ia selalu berandai-andai: "Kalau saja waktu bisa diputar, saya akan memutar waktu itu ke masa-masa kuliah tingkat pertama. Kuliah S1 empat tahun dengan mempertahankan judul skripsi yang saya kehendaki," katanya penuh semangat. Melalui skripsi inilah, ia sangat mencintai puisi.

Huruf Liar: Blog Puisi Faliq Ayken adalah blog yang dikelola langsung olehnya. Seluruh isi blog ini adalah karya-karyanya dalam bentuk puisi. Ia bisa dihubungi di hurufliarku@gmail.com atau di twitternya: @faliqayken.

0 komentar:

Huruf Liar -Blog Puisi Faliq Ayken by Ourblogtemplates.com 2014