02/07/14

Tinta Sapardi

Faliq Ayken


Selamat datang, Juni, masuklah ke dalam sajakku!
Barangkali ada diksi menggigil, memanggil pelukanmu
Selamat menikmati sajakku, Sapardi, bacalah pelan-pelan!
Agar Juni bisa ikutimu, baca sajakku yang bukan sajak hujan

Setiap awal bulan Juni, kudeklamasi sajak-sajakmu, Sapardi
Hujan Bulan Juni, buku sajakmu kubuka kubaca berulangkali
Terkadang tersentak, terbelalak
Terkadang hilang, tak berbilang
Hanyut dalam aliran sungai kata-katamu

Jika saja aku adalah seorang penyair,
akan kusulam kata-kataku dengan jarum-benang milikmu
Jika saja aku adalah Juni,
akan kutulis sajak bukan hujan milikku
tanpa gigil, tanpa gemercik air

"Juni tetap akan tabah
Meski hujan masih dirahasiakan
Meski bunga-bunga masih merindukan rintiknya

Juni tetap akan bijak
Meski jejak-jejaknya nyata
Meski keyakinannya tak terhapus hujan kata-kata

Juni tetap akan arif
Meski ia membiarkan tubuhnya berkeringat,
membasahi akar pengetahuannya."

Sajak Sapardi berlumuran
Aku jatuh berlumuran sajak-sajaknya


Pondok Petir,
Minggu, 1 Juni 2014

0 komentar:

Huruf Liar -Blog Puisi Faliq Ayken by Ourblogtemplates.com 2014