03/03/14

Duduk di Tepi Laut

Faliq Ayken


Gerakan air laut yang turun naik mendatangiku berulang kali
Aku menderu-deru saat ombak itu memecah pantai
Pikiranku mengombak seketika, berdebur tak karuan
menikmati gelombang keindahan di tepi lautan

Angin berdesir dan aku berdesis pada butiran pasir
"Dingin adalah kenikmatan yang bisa menghangatkan,
ketika kaudatang memelukku tanpa kemunafikan."
Aku terlentang di atas pasir putih yang menyimpan kerinduan
"Barangkali hanya di pantai ini, sayang, rinduku menjelma angin
yang mendinginkanmu dari panas kebencian."
Menggumamkan namamu adalah salah satu cara
mengabarkan rindu yang bernada, untukmu di sana

Dingin pantai ini membuatku rindu pada pelukan itu
Pelukan kehangatan yang menahbiskan kasih sayang
Mendiamimu dalam pikiran, memelukmu dalam kenangan
adalah dua hal yang tak bisa kutaklukkan


Pondok Petir,
Minggu, 2 Maret 2014

0 komentar:

Huruf Liar -Blog Puisi Faliq Ayken by Ourblogtemplates.com 2014