Merapal Kamu
Faliq Ayken
Kamu adalah rapalan doa
tak pernah lupa kuucap
setiap saat
Langit senja
tak mampu kilaukan cahaya
Rintik hujan menutup sinar
yang akan ia berikan kepadamu
: perempuan penuh cinta
Rintik turun dalam hitungan detik,
di sanalah jantung rinduku berbisik
Sebelum pergi,
aku hanya ingin mencium keningmu
satu kali. Agar jejakku abadi
di dalam ingatanmu
Sesaat saja kuberpikir untuk meninggalkanmu,
kekasih, alam semesta dan seisinya
membenciku tak terkira
Ialah aku: seorang petani yang siap menjaga
ladang hatimu dari hama cinta
yang menghancurkan keindahannya
Pondok Petir,
Minggu, 27 April 2014
0 komentar:
Posting Komentar