Mengingatmu
Faliq Ayken
Merasakanmu, cukup satu
Hanya dengan mengingatmu
Mengarungi waktu, di masa lalu
Buatku jatuh, terbunuh
Tak sadarkah kamu?
Tunjukkan padaku!
Kau mampu menjawab semua itu
Agar semua tahu, kau penipu
Menipu keputusanmu, di ruang itu
Tak sadarkah kamu?
Pilihanmu adalah kepribadianmu
Biarlah waktu mengetahui hal itu
Agar kau tahu, kau penipu
Menipu keputusanmu
Mengingatmu, buatku malu
Tak sadarkah kamu?
Ciputat,
Kamis, 28 Mei 2009
1 komentar:
Tulisan ini saya posting di 'notes' facebook pada tanggal 28 Mei 2009. Ada beberapa komentar, di antaranya:
- Rima Riwayanti: Pilihanmu adalah Kepribadianmu
Biarlah sang waktu
Tahu akan hal itu
Agar kau tahu
Kau penipu
Menipu keputusanmu
*Harusnya endingnya di sini!
- Faliq Ayken: Editorku udah ada sekarang. Hehehe... Terima kasih masukannya, Rima.
- Adi Suhaddi: toooooooooo vulgar, poetry needs feels I can't feel notin'
- Faliq Ayken: Really, you can't feel nothing? Adi my brother, poetry is heart voice. That is my heart voice.
Posting Komentar