Bibliography
Halaman Bibliography ini dikhususkan untuk karya saya berupa buku puisi atau antologi bersama; buku (kumpulan) puisi yang ditulis oleh teman-teman dan saya sendiri. Selamat menikmati sajian-sajian puisi yang ada di blog ini.
Blog Puisi Faliq Ayken
Halaman Bibliography ini dikhususkan untuk karya saya berupa buku puisi atau antologi bersama; buku (kumpulan) puisi yang ditulis oleh teman-teman dan saya sendiri. Selamat menikmati sajian-sajian puisi yang ada di blog ini.
Diposting oleh Unknown di 02.34 0 komentar
Diposting oleh Unknown di 17.46 0 komentar
Faliq Ayken
Aku rindu matamu
Karena itu keunikanmu
Aku ingin kau tetap di sini
Tapi Tuhan menginginkanmu
Pulang lebih awal
Stagi telah berbagi
Sinar cahaya Tiara di Fermezza
Terpancar di sudut ruang masa
Keceriaanmu, kau buat Tuhan
tersenyum berseri-seri
Ciputat,
Jumat, 23 Oktober 2009
Diposting oleh Unknown di 07.24 1 komentar
Faliq Ayken
Dengarkan aku
Aku ingin menyetubuhi-Mu
Berikanlah anggur kepadaku
Aku ingin mabuk bersama-Mu
Aku jenuh
Peluklah akuuuuu
Aku mohon
Aku mohooon
Ciputat,
Senin, 28 September 2009
Diposting oleh Unknown di 07.38 2 komentar
Faliq Ayken
Liliq tak kuat
Lemah
Keinginanmu
Rindu
Ruh
Menyapa
Anak durhaka
Ciputat,
Minggu, 30 Agustus 2009
Diposting oleh Unknown di 07.38 1 komentar
Faliq Ayken
Muak dengan keadaan jiwa
Jiwa yang terkadang goyah
Oleh ceritera-ceritera dunia
Yang penuh tanda tanya
Ingin sekali bisa istiqomah
Menyembah dengan sumringah
Ingin sekali bisa bercumbu
Bersetubuh dengan begitu nafsu
Rindu dengan kata-kata terindah
Rindu dengan pelayan-pelayan
Rindu dengan pelayan dari pelayan
Rindu dengan jiwa yang selalu ada
Maafkan jika aku lantang
Menafsirkan tanda-tanda dalam ceritera
Walaupun aku muak dan tak berdaya
Semua karena aku haus akan ilmu dan cinta-Mu
Ciputat,
Selasa, 18 Agustus 2009
Diposting oleh Unknown di 07.21 1 komentar
Faliq Ayken
Aku masih ingat
Saat kau ucapkan kata-kata itu
Buatku kaku dan bisu
Tapi aneh memang
Kau buatku terbang melayang
Dengan keanggunan sampai tak berbilang
Benda biru bisa berjalan
Menaungi sekelumit kisah kita
Tak bisa terbuang dalam ingatan
Walaupun aku terbuang
Aku masih ingat
Sedikit pun aku tak lupa
Saat bibir berselip riang
Kita tenggelam seperti tak bertuhan
Aku tak lupa
Aku masih ingat
Kisah yang hangat
Entah laknat atau nikmat?
Mengingat, 12 Februari 2009
Ciputat,
Minggu, 14 Juni 2009
Diposting oleh Unknown di 07.51 0 komentar
Faliq Ayken
Wahai perempuan memesona jiwa
Di ruang ini nada rinduku bersuara
Nada suara pelan: berbisik-bisik
Ditemani alunan musik organik
Senja yang membuatku rindu
Nuansa alam pikirku terpaku
Terbunuh oleh sang pembunuh akal
Membuat gerak pikirku semakin banal
Perempuanku, bolehkah aku mengagumimu?
Aku hanya ingin mengalir seperti air
Jangan engkau tanya kenapa!
Karena aku tak punya jawaban itu
Kini yang tak bisa aku dengar
Mendengar engkau kesakitan
Karena meremehkan waktu makan
Aku tak ingin engkau kehilangan kesempatan
Cilandak,
Sabtu, 15 Agustus 2009
Diposting oleh Unknown di 08.04 1 komentar
Faliq Ayken
Terperosok lagi. Aaah...
Apakah ini pertanda aku titik titik titik?
Aku ingin teriak tapi leherku tercekik
Mataku pun tak berkedip
Sosok menyolok montok
Menyudutkan gerak pikiran
Anggun manis seksi
Menyulitkan berbasa-basi
Hahaha. Aku sedang terpelanting
Pada tubuh yang buatku sinting
Aduuuh. Gedubrak. Hahaha...
Aku ingin titik titik titik kamu!
AKU INGIN TITIK TITIK TITIK KAMU!
Aaah, belum sempat kukatakan
Dia hilang menanggalkan lambayan
Pergi dengan tatapan penasaran
Kamu itu pembunuh akalku
Titik
Ciputat,
Jumat, 14 Agustus 2009
Diposting oleh Unknown di 07.45 3 komentar
Faliq Ayken
cinta bagaikan kentut
ditarik sakit
dikeluarkan ribut
but.. but.. but..
Ciputat,
Sabtu, 27 Juni 2009
Diposting oleh Unknown di 07.20 1 komentar
Faliq Ayken
Mendadak aku diam seketika
Bersua meskipun tak bersapa
Aku bingung harus berbuat apa
Yang jelas aku sangat bahagia
Warna hitam itu melekat di tubuhmu
Diselingi warna merah muda yang memesona
Bagai paduan keindahan dan kesenangan
Dia berjalan di depanku, oh Tuhan aku senang
Masih ada hati ini sampai datangnya nanti
Maafkan aku telah membuatmu sakit hati
Walau kita sama-sama tahu, ia mengikuti diriku
Sama sekali tak marah, bahagiamu bahagiaku
Maaf aku tak menyapa saat bersua
Karena itu pilihanku untuk kebahagiaanmu
Semoga juga untuk kebahagiaanku
Saat ini, melihatmu saja aku senang tak terkira
Tuhan, jagalah dan tuntunlah dia
Agar dia selalu ada di jalan-Mu
Maafkan aku Tuhan, aku tak menyapa saat bersua
Dengan dia, orang yang aku cinta
Ciputat,
Kamis, 18 Juni 2009
Diposting oleh Unknown di 08.55 0 komentar
Faliq Ayken
Ada kau menyapaku
Di mimpiku malam itu
Aku senang kau ada
Menyapa dengan cinta
Tersenyum sumringah
Bahkan aku pasrah
Saat kau memelukku penuh gairah
Gairah cinta yang terejawantah
Aku larut dalam mimpi malam itu
Selalu bersama, selalu ada sapa
Kau lakukan dengan cinta tulusmu
Aku masih ada untukmu
Sampai sekarang, takkan lekang
Aku ingin menyapamu memelukmu
Walau hanya dalam mimpi malam
Ciputat,
Rabu, 17 Juni 2009
Diposting oleh Unknown di 07.21 1 komentar
Faliq Ayken
Sebelas Januari, kau ingin menyatu denganku
Dengan meyakinkanku untuk jadi kekasihmu
Alangkah indah mengingat hari itu
Memulai kisah memadu kasih
Kejujuranmu, buatku sulit untuk membencimu
Ketika mengingatmu, aku tersenyum manis
Mengingat kejujuran yang kau berikan
Kejujuran ada di perjalananmu
Kejujuran ada di pemikiranmu
Yang selalu kau tanamkan
Di catatan kita, di suatu masa
Membaca itu kesukaanmu
Begitu pun denganku
Kita memang benar-benar menyatu
Ooh.. indahnya masa-masa itu
Hari ini, Sabtu 30 Mei 2009
Kutulis dengan penuh harap
Di hari yang sangat sakral
Memulai perjalanan kejujuran
Yang pasti akan kau lakukan kemudian
Suamimu adalah surgamu
Taat dan patuhlah!
Jadilah istri yang sholihah!
Kau layak mendapatkannya
Doaku selalu untukmu
Dekaplah suamimu, seperti kau mendekap Tuhanmu
Duh Gusti, izinkan aku memohon kepada-Mu
Jadikan keluarganya sakinah mawaddah warahmah
Jadikan keluarganya selalu diselimuti kasih sayang-Mu
Selamat menempuh hidup baru, kekasih!
Ciputat,
Sabtu, 30 Mei 2009
Diposting oleh Unknown di 07.21 1 komentar
Faliq Ayken
Merasakanmu, cukup satu
Hanya dengan mengingatmu
Mengarungi waktu, di masa lalu
Buatku jatuh, terbunuh
Tak sadarkah kamu?
Tunjukkan padaku!
Kau mampu menjawab semua itu
Agar semua tahu, kau penipu
Menipu keputusanmu, di ruang itu
Tak sadarkah kamu?
Pilihanmu adalah kepribadianmu
Biarlah waktu mengetahui hal itu
Agar kau tahu, kau penipu
Menipu keputusanmu
Mengingatmu, buatku malu
Tak sadarkah kamu?
Ciputat,
Kamis, 28 Mei 2009
Diposting oleh Unknown di 07.09 1 komentar
Faliq Ayken
Mengingatmu, kehampaanku hilang
Memikirkanmu, air mataku datang
Itulah kau: permata hatiku
Tak pernah hilang dari ingatan
Betul-betul mengagumkan
"Belajarlah sungguh-sungguh!" pesanmu
Kau tak pernah lelah ingatkan aku
Sampai kau hidup kembali
Tuhan, Mimi layak berada di surga-Mu
Karena aku bersaksi, Mimi selalu di jalan-Mu
Kasih sayang-Mu aku panjatkan
Hanya untuk Mimi Hj. Nihayah Anwar
Ciputat,
Senin, 25 Mei 2009
Diposting oleh Unknown di 18.00 1 komentar
Faliq Ayken
Lelah menafsir malam
Dalam hening aku terpaku
Berdiri kagum menatap rembulan-Mu
Oo.. Tuhan
Aku ingin seperti rembulan
Bermanfaat penuh kelembutan
Oo.. Tuhan
Fenomena yang engkau berikan
Membuatku terperangah
Engkau begitu indah
Oo.. Tuhan
Bukalah tabir di hatiku
Agar aku bisa baca noumena-Mu
Semoga air mataku tak kering
Mengalir dalam sujudku
Mengalir dalam dzikirku
Membasahi nafas kehidupanku
Oo.. Tuhan
Aku hanya manusia biasa
Peluklah aku! Aku hanya ingin memeluk-Mu
Ciputat,
Minggu, 24 Mei 2009
Diposting oleh Unknown di 07.24 1 komentar
Faliq Ayken
Air mata
Kenapa engkau selalu menemaniku?
Tidak lelahkah engkau?
Air mata
Aku ingin engkau pergi jauh
Semakin kemari, engkau selalu ada
Air mata
Aku bingung dengan engkau
Aku mencoba tegar
tapi aku tak bisa
Air mata
Berikan padaku jawabmu
Air mata, aku tanya:
Apakah engkau selalu ada untuk orang-orang yang sedih saja?
Apakah engkau juga selalu ada untuk orang-orang gembira saja?
Sudah pasti engkau akan menjawab keduanya
Aku senang mendengarnya, karena itu harapku
Aku dan engkau adalah sahabat sejati
Terima kasih, engkau selalu menemaniku
Walau terkadang aku ingin mengeringkanmu
Air mata
Titip salamku untuknya
Karenanya, aku dan engkau masih bersama
Ciputat,
Sabtu, 23 Mei 2009
Diposting oleh Unknown di 07.29 1 komentar
Faliq Ayken
Ya Allah.. Ya Robbi..
Ya Allah.. Ya Robbi..
Aku mohon kepada-Mu ya Allah
Berikanlah cahaya-Mu di hatiku
Aku mohon kepada-Mu ya Robbi
Berikanlah aku pemahaman seperti Nabi-Mu
Karena aku sayang pada-Mu
Karena aku selalu milik-Mu
Karena aku tahu semua milik-Mu
Karena aku tahu kembali pada-Mu
Aku takkan pernah tahu semua rahasia-Mu
Aku hanya hamba-Mu, takkan bisa menyamai-Mu
Betapa lemah aku ini ya Allah
Berikanlah cahaya-Mu di hatiku
Betapa lemah aku ini ya Robbi
Berikanlah cahaya-Mu di hatiku
Kertamukti,
Jumat, 22 Mei 2009
Diposting oleh Unknown di 07.41 1 komentar
Faliq Ayken
Alif Ba Ta Tsa
Dan seterusnya
Menapaki ruang itu
Menghafal dan membaca
Keseharian yang ada
Di Al-Anwariyah tercinta
Menaklukkan kata-kata
Menaklukkan suara-suara
Itulah kegiatan hari-hari kita
Al-Anwariyahku
Al-Anwariyah kita
Semoga terus mengabdi
di jalan Ilahi
Kawan seperjuangan,
Cita-cita Al-Anwariyah
Jangan dipadamkan
Terus dinyalakan
Dengan ilmu yang dulu
kita raih bersama-sama
Al-Anwariyahku
Al-Anwariyah kita
Terima kasih untuk segalanya
Akan kita buktikan, kita bisa
Al-Anwariyahku
Al-Anwariyah kita
Al-Qur'an dan Hadis pedoman kita
Jangan lupa karenanya
Al-Anwariyah
Menunggu waktuku
Ciputat,
Minggu, 24 Mei 2009
Diposting oleh Unknown di 09.26 1 komentar
Faliq Ayken
Tegas dan pasti
Itulah maknanya
Nama yang berharap
Akan ketegasan
Akan kepastian
Yang berakhir pada kejujuran
Fermezza
Sebuah kisah untukku untuk kita
Ada yang menangis bahkan tertawa
Ada yang kehilangan ibunda tercinta
Bahkan rela untuk menunda
menjenguk ibunda tercinta
Demi bakti dan tanggungjawabnya
Hanya untukmu Fermezza
Fermezza
Berilah kami virus maknamu
Jadikan tubuh kami dan tubuh kita
Selalu terjaga dan dijaga oleh-Nya
Teruslah berkarya dan menjaga!
Teruslah mengabdi dan mencintai!
Fermezza
Nama itu dariku
Untukmu untuk kita
Fermezza di suatu masa
Di TRAPARA: Training Paduan Suara
Ada yang selalu menemaniku
Di setiap waktu dan tak kenal waktu
Mas G-Dim, kaulah teman seperjuangan
Teruslah berjalan dengan kejujuran!
Fermezza
Aku mendoakanmu
Agar di dalam tubuhmu
Tak terjangkit virus-virus instan
Teringat Fermezza berucap:
"Aku ingin tubuhku kompak, berbeda tapi satu.
Tanganku bisa bernyanyi dengan mulutku.
Kakiku bisa tersenyum dengan punggungku.
Apakah tubuhku bisa melakukan itu?"
Fermezza
Tegas dan pasti
Ciputat,
Minggu, 31 Mei 2009
Diposting oleh Unknown di 07.24 1 komentar
Faliq Ayken
Ingin menapaki dunia lain
Mengarungi samudera biru
Itulah mimpimu
Menaklukkan kata
Itu pun kesukaanmu
Ejawantahkan rasa
Itu kudengar darimu
Dinda, aku merasa bangga
Jika kamu bisa mewujudkannya
Dinda
Teruslah membaca
Teruslah berkarya
Dinda
Keluargamu pasti terharu bahagia
Melihat keikutsertaanmu di seberang sana
Dinda
Senyummu ingatkanku pada ibu
Semoga jiwanya merasuki jiwamu
Ia begitu indah, sama sepertimu
Dinda
Teruslah membaca
Teruslah berkarya
Buktikan kamu bisa!
Ciputat,
Selasa, 26 Mei 2009
Diposting oleh Unknown di 10.28 1 komentar
Huruf Liar -Blog Puisi Faliq Ayken by Ourblogtemplates.com 2014